Komite Etik Sesalkan Dukungan Terbuka di Paripurna Munaslub

Politikus senior Golkar, Fadel Muhammad
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Komite Etik Munaslub Partai Golkar, Fadel Muhammad menyesalkan pernyataan dukungan terbuka terhadap salah satu bakal calon ketua umum Partai Golkar dalam pandangan DPD I dan ormas pendiri Partai Beringin.

Munaslub Golkar Bisa Digelar Sebelum Akhir Desember 2017

"Saya diminta Ketua Umum (ARB) menjadi Ketua Komite Etik. Saya merasa malu. Kita seperti di pasar. Kita datang di sini teriak-teriak," kata Fadel di lokasi Munaslub, Bali, Senin, 16 Mei 2016.

Fadel meminta, semua pihak terutama para pemilik suara di Munaslub untuk mematuhi aturan yang sudah disepakati. Bahwa dukungan resmi hanya disampaikan pada forum yang akan ditentukan.

Soal Maju Caketum, Aziz Syamsudin: Saya Tergantung Partai

"Saya mohon, kita sudah punya aturan main, kode etik, tata cara majelis. Sekarang kita kembali pada hal diputuskan," ujarnya menambahkan.

Anggota Komisi XI DPR ini mengingatkan, dengan tata tertib yang ada, seharusnya para pemilik suara diminta tidak menyebutkan nama bakal kandidat ketua umum dalam tanggapan dan pandangan umum atas laporan pertanggungjawaban (LPJ) ARB.

Sayap Ulama Golkar Desak Novanto Mundur dengan Ikhlas

"Diimbau untuk tidak menyebutkan nama. Saya imbau jangan bikin keonaran lagi," ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Fadel menyoal adanya dukungan resmi yang disampaikan 14 DPD dan dua ormas Partai Golkar terhadap bakal calon Ketua Umum Setya Novanto di Rapat Paripurna Munaslub hari ini.

(mus)

Priyo Budi Santoso.

Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno

Priyo meminta pemilihan dilakukan lewat Munaslub, bukan pleno.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2017