Kunker DPR Rugikan Negara, PKS Klaim Anggotanya 'Clear'

Jazuli Juwaini
Sumber :
  • Antara/ Asep Fathulrahman

VIVA.co.id – Ketua Fraksi PKS di DPR, Jazuli Juwaini angkat bicara soal temuan kerugian negara oleh BPK sebesar Rp945 miliar akibat laporan kunjungan kerja (kunker) buruk para anggota DPR ke daerah.

Kronologi Penangkapan Politikus Golkar Eni Maulani Saragih

"Terkait dugaan kunker fiktif yang ditemukan BPK saya sudah cek, tidak ada laporan atau catatan terkait anggota Fraksi PKS. Jadi Fraksi PKS clear," kata Jazuli melalui pesan elektronik, Kamis 18 Mei 2016.

Jazuli menjelaskan bahwa Fraksi PKS sangat serius memperhatikan laporan kunker anggotanya. Untuk melakukan kunker kata dia harus dipenuhi syarat administratif hingga prosedural yang berlaku.

Jadi Tersangka, Eni Saragih dan Johannes B Kotjo Ditahan KPK

"Tapi juga secara riil melakukan kunjungan kerja ke dapilnya (daerah pemilihan)," ujar Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, sejak lama pihaknya sudah mengingatkan agar semua anggota Fraksi PKS mengikuti aturan yang ada.

KPK Sebut Eni Saragih Diduga Sudah Terima Suap Rp4,8 Miliar

"Saya sebagai Ketua Fraksi telah memberikan arahan agar seluruh anggota Fraksi PKS selalu disiplin dalam membuat laporan kunker reses paling lambat satu pekan setelah masuk masa sidang (harus sudah terkumpul) dan diserahkan pada pihak terkait," tegasnya.

Hal tersebut disampaikan Jazuli menyusul laporan kunjungan kerja DPR yang ditengarai telah merugikan negara dalam jumlah besar. Hal tersebut terlihat melalui laporan BPK dalam audit IHPS 2014/2015 yang menemukan masalah pengelolaan dana kunker DPR hingga Rp945.465.000.000.

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin

Jangan Kaget, Banyak Barang Mewah di Garasi Wakil Ketua DPR RI

Banyak barang mewah, atau kendaraan di dalam garasi rumah Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin yang menjadi tersangka KPK atas kasus supa di Lampung

img_title
VIVA.co.id
24 September 2021