Pengamat: Parameter Tidak Tercela Calon Ketum Golkar Ambigu

Calon ketua umum Partai Golkar.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus T. Harjanto

VIVA.co.id – Panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar telah menetapkan banyak syarat bagi para kandidat calon Ketua Umum. Syarat tersebut adalah prestasi, loyalitas, dedikasi dan tidak tercela.

Nusron Wahid Sebut Sudah Muncul 4 Caketum, Munas Tak Akan Aklamasi

Hendro Satrio, pengamat politik dari Universitas Paramadina menilai, syarat tersebut dibuat sebagai patokan untuk memperbaiki citra Golkar, terutama pada syarat tidak tercela. Namun, syarat itu justru dipertanyakan karena dinilai ambigu.

"Kesannya jadi normatif karena parameter tidak jelas. Kapan mereka tidak melakukan cela, satu bulan kebelakang atau satu tahun kebelakang?" Kata Hendro saat dihubungi, Selasa, 10 Mei 2016.

Aziz Syamsudin: Munas Kalau Enggak Kompetisi Ya Musyawarah Mufakat

Dia mencontohkan kandidat Setya Novanto, yang terganjal kasus 'Papa Minta Saham', bisa tidak memiliki surat rekomendasi tidak tercela? "Padahal ini momen perbaikan Partai Golkar akibat kasus 'Papa Minta saham', Panama Papers dan yang lain," ujarnya menambahkan.

Hendro mengingatkan, Munaslub Partai Golkar harus menjadi ajang rekonsiliasi dan perbaikan Partai Golkar ke depan. "Pak Aburizal (Aburizal Bakrie) sudah legowo dan punya komitem itu. Ini momentum memperbaiki citra Golkar," ujarnya.

Jelang Munas, Golkar Papua Minta Semua Kader Solid

Namun, Hendro melihat ada upaya untuk tidak mematuhi komitmen tersebut. "Sejak awal kita melihat panitia mau memenangkan salah satu calon, misal mahar. Waktu pelaksanaan yang maju terus. Saya ga percaya ini  menyesuaikan jadwal Jokowi. Sekarang waktu tinggal satu minggu hanya caketum financial kuat yang ga terganggu dengan jadwal maju.”

Selain itu, Hendro juga menyesalkan dengan kabar adanya upaya mengumpulkan DPD I dan II yang merupakan pemilik suara di Munaslub, secara diam-diam malam tadi di Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta, oleh salah satu kandidat.

Sementara itu Ketua DPD II Golkar Flores Timur, Yoseph Sani Bethan mengakui adanya pertemuan di Hotel Ritz Charlton, Kuningan, Jakarta semalam, Senin 9 Mei 2016. Menurutnya, pertemuan itu difasilitasi Forum DPD I dan II.

"Tidak ada kandidat calon Ketua Umum yang hadir. Tidak ada komitmen mensuksekan satu kandidat pun. Semua berkumpul untuk mensukseskan Munaslub," ucap Yoseph.

(mus)

Ketum Golkar Airlangga Hartarto di Lombok, NTB

Munas Golkar Diharapkan Jangan Terjebak soal Perebutan Ketum

Munas akan resmi dibuka pada Selasa malam, 3 Desember 2019.

img_title
VIVA.co.id
3 Desember 2019