Syahrul Yasin Limpo: Menang Atau Kalah Bukan Hal Penting
- VIVA.co.id/ Fajar Sodiq
VIVA.co.id – Nama Syahrul Yasin Limpo masuk dalam kandidat bursa Calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019. Kendati tak membayar mahar Rp1 miliar, mantan Bupati Gowa itu menyatakan siap memenuhi proses tahapan selanjutnya, termasuk debat kandidat yang akan berlangsung di Medan.
Dengan tak membayar mahar, banyak yang beranggapan, hal tersebut bakal membuat Syahrul justru kehilangan suara.
“Untuk saya, menang atau kalah bukan itu bukan yang penting, masalah ketua umum adalah kesekian kalinya atau priorias kesekian kali, bukan yang utama,” ungkap Syahrul saat ditemui awak media di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu 8 Mei 2016.
Syahrul menegaskan dengan menolak membayar mahar yang awalnya merupakan iuran wajib bagi calon ketua umum, hal ini dapat meminimalisir bentuk-bentuk distorsi rekrutmen kepemimpinan.
“Bentuk-bentuk distorsi minimal tidak dibudayakan,” ujarnya.
Syahrul juga menuturkan, penolakan pembayaran mahar Rp1 miliar, merupakan langkah yang tepat baik bagi dirinya maupun Golkar.
“Saya sendiri sebagai calon ketum dan calon ketum lain, dan bagi steering committee, bahwa kehadiran saya menjadi simbolisasi bahwa Golkar partai besar yang harus terjaga oleh negara dan bangsa ini,” ujarnya.