Munaslub Golkar Batal Pungut Rp1 Miliar dari Caketum
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar akan membatalkan rencana untuk menarik iuran sebesar Rp1 miliar, terhadap setiap calon ketua umum yang maju dalam pemilihan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar, Lawrence Siburian, usai melakukan pertemuan dengan para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Lawrence, pihak KPK tidak menyarankan adanya rencana iuran sebesar Rp1 miliar tersebut, lantaran bisa termasuk gratifikasi.
"Kalau kata KPK, Rp1 miliar itu tidak boleh. Karena, baik calon yang akan dipilih itu kan penyelenggara negara, seperti anggota DPR, maupun yang punya suara, bisa juga dia anggota DPR, bupati, gubernur, wali kota. Jadi, yang memberi dan menerima itu bisa saja pejabat atau penyelenggara negara," kata Lawrence di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 4 Mei 2016.
Menurut Lawrence, atas dasar tersebut, rencana mengenai iuran akan dibatalkan. Bahkan, calon yang telah telanjur menyetor, akan dikembalikan uangnya.
"Iya, dibatalkan. Dan KPK akan membantu kami sepenuhnya, manakala kami datang ke KPK meminta tolong atau berkonsultasi," ujarnya.
Sebelumnya, asumsi besaran dana partisipasi calon ketua DPP Partai Golkar sebesar Rp1 miliar, hasil pertimbangan tim Steering Committee (SC), sempat menjadi sorotan seluruh elemen partai, dalam rapat pengurus pleno DPP Partai Golkar periode 2014-2019.