PDIP Gelar Uji Kepatutan Peserta Pilkada 2017

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Moh Nadlir

VIVA.co.id – Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) hari ini menggelar uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test sebagai bentuk seleksi 156 bakal calon gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota untuk sejumlah daerah yang turut dalam Pilkada 2017 mendatang.

Dukungan PDIP ke Ahok Lumayan Kuat

"Hari ini fit and proper test 156 bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Kalau untuk Jakarta belum. Kalimantan uji kepatutan dan kelayakan di Jakarta hari ini juga," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 27 April 2016.

Hasto berujar, yang bertanggung jawab menggelar uji kepatutan dan kelayakan tersebut adalah Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan.

PDIP: Golkar Harus Patuh Aturan Main Koalisi

"DPP yang handle, misal ada daerah kecil ya dijadikan satu. Papua ada 20 daerah ya dijadikan satu, Sulawesi ya di Makassar, Aceh dan lain sebagainya," terang Hasto.

Hasto menuturkan, melalui uji kepatutan dan kelayakan akan dilakukan penilaian oleh psikolog mengenai   kepribadian, kepemimpinan, daya juang serta kemampuan bakal calon untuk menyelesaikan masalah. Tak hanya melakukan uji kepatutan dan kelayakan bakal calon, Bappilu PDI Perjuangan juga mengirimkan tim  untuk melihat dan menilai peta kekuatan politik Partai Moncong Putih di daerah.

Cerita Yusril Ikut Fit and Proper Test Cagub di PDIP

"Nah hasilnya akan digabungkan dengan potret calon. Setelah itu disurvei. Hasilnya akan jadi bahan keputusan final kami," ungkapnya.

Hasto menegaskan, PDI Perjuangan dalam memutuskan calon tidak hanya berdasarkan pertimbangan hasil survei. Namun kualitas calon melalui uji kepatutan dan kelayakan juga menjadi faktor penting.

"Jadi kami tak sekadar melihat, mencermati hasil survei saja. Tapi kemampuan calon menghadapi masalah, daya juang dan kemampuan cari solusi akan jadi pertimbangan kita," katanya.

Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Politikus PDIP: Jangan Sombong Ahok, Sebab Dekat Kehancuran

Ahok mengklaim dekat dengan Ketum PDIP.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2016