Ahok Diminta Tak Reaktif Soal Surat Dukungan Bermaterai
- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Penyertaan materai untuk setiap pernyataan dukungan calon kepala daerah independen menuai pro dan kontra. Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang kerap disapa Ahok, juga sempat mengeluhkan rencana tersebut, karena dinilai akan memberatkan dalam hal biaya.
Anggota Komisi II DPR, Diah Pitaloka menilai, Ahok seharusnya tidak perlu mengeluhkan biaya besar. Menurutnya, jika masyarakat rela mendukung, tak akan keberatan memberikan materai untuk dukungan tersebut.
"Masyarakat pasti rela kok beli materai buat pemimpin mereka, jika itu benar dukungan datang dari hati ya," kata Diah dalam keterangan di Jakarta, Jumat 22 April 2016.
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, penggunaan materai bukan bermaksud memberatkan calon perseorangan, atau calon independen. Menurutnya, usulan itu muncul untuk melindungi hak suara masyarakat dari oknum-oknum yang hendak "menjual" KTP.
"Makanya, perlu materai untuk memberikan kekuatan hukum pada masyarakat yang mendukung calon perseorangan, jadi enggak bebanin Pak Ahok," ujarnya.
Karena itu, menurutnya, Ahok tidak perlu reaktif menilai usulan wacana dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum itu. Apalagi, perubahan dalam peraturan itu masih berupa rancangan.
"Pak Ahok enggak usah terlalu reaktif dan mikirin diri sendiri, enggak memikirkan konteks lebih luas. Aturan pemberian materai itu bukan cuma buat DKI saja. Ini lebih kepada kepentingan nasional," kata Diah. (asp)