Setya Novanto Bertemu Jokowi setelah 'Papa Minta Saham'
VIVA.co.id – Hubungan mantan Ketua DPR Setya Novanto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat renggang setelah mencuatnya kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam kasus jatah saham PT Freeport Indonesia atau yang dikenal dengan kasus "Papa Minta Saham".
Akibat peristiwa yang berlanjut ke Majelis Kehormatan Dewan (MKD) itu, Setya mundur dari kursi ketua DPR dan digantikan Ade Komarudin. Setya Novanto kini menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar, tukar posisi dengan Ade.
Usai peristiwa awal 2016 itu, pertama kali Novanto kembali hadir di Istana Merdeka dan bertemu Presiden Joko Widodo. Dia mewakili Fraksi Golkar hadir dalam rapat konsultasi DPR beserta pimpinan fraksi DPR lainnya.
Dikonfirmasi usai pertemuan itu, Setya mengatakan berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan dia menegaskan bakal mendukung pemerintahan saat ini.
"Dari dulu saya lakukan yang terbaik apa yang diinginkan pemerintah dan juga Presiden dan apa yang diprogramkan, apa yang direncanakan yaitu untuk kesejahteraan rakyat. Itu yang tentu membuat saya selalu mendukung Beliau (Jokowi)," jelas Novanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 15 April 2016.
Walau sempat terjadi ketegangan hubungan yang membuat Presiden Jokowi marah akibat namanya dicatut untuk meminta jatah saham, Novanto mengaku tidak pernah ada sikap yang berubah darinya terhadap Presiden Jokowi.
"Saya dari dulu sampai sekarang selalu hormat dan selalu berikan dukungan kepada Beliau (Jokowi)," tutur Setya Novanto.
Ketua Fraksi Partai Golkar itu hadir bersama perwakilan fraksi lainnya seperti Utut Adianto dari Fraksi PDI Perjuangan, Syaifullah Tamliha dari Fraksi PPP, Zulkifliemansyah dari Fraksi PKS serta pimpinan DPR yakni Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
Â