Jelang Munas Partai Golkar

Nurdin Halid: Terima Money Politik, Hak Suara Hilang

Nurdin Halid (kanan), Nugraha Besoes dan Andi Darussalam
Sumber :
  • ANTARA/ Puspa Perwitasari

VIVA.co.id – Jadwal Munaslub Partai Golkar dimundurkan menjadi tanggal 17-19 Mei 2016. Sementara di jeda sebelum Munaslub, Steering Committee (SC) akan terus berupaya agar penyelenggaraan berlangsung bersih. Salah satu yang diantisipasi adalah politik uang.

Dihadiri 75 Persen Pemilik Suara, Munaslub Kadin Dipastikan Sah

"Untuk menghindari politik uang, (Komite) Etik merancang aturan yang melarang keras terjadi politik uang. Apabila ada, kandidat didiskualifikasi. Voters yang menerima, dihilangkan hak suaranya," kata Nurdin di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu 13 April 2016.

Untuk itu, SC menyepakati adanya biaya yang harus ditanggung seluruh kandidat bakal calon. Namun besaran angkanya masih didiskusikan agar tidak menyulitkan. "Uang untuk biaya sosialisasi dan kampanye. Transparan. Harus diaudit oleh akuntan independen. Jadi ada pertanggungjawaban ke SC," ujarnya menambahkan.

Nurdin Halid Sebut Bahlil Memenuhi Syarat Jadi Calon Ketua Umum Golkar

Nurdin mengatakan, besaran angka itu nanti akan dibahas di SC, dilaporkan ke DPP dan kemudian disahkan. Nantinya kata Nurdin, para calon juga akan menjalani sosialisasi dan kampanye yang zonanya sudah disiapkan oleh SC.

"Dengan menanggung pembiayaan, mereka tidak bisa lakukan money politics. Uang pendaftaran itu untuk biayai transport bagi pengurus daerah. Jadi nggak ada sebut-sebut calon ketum bagi uang transport dan lain-lain."

Calon di Pilkada dari Golkar Bisa Berubah Kata Waketum, Airin di Banten Bakal Gagal Maju?

(mus)

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda

Anggota DPR: Survei Poltracking Tampilkan Objektivitas Data

Poltracking Indonesia telah lama dikenal sebagai lembaga survei yang menjunjung tinggi etika dan profesionalisme.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024