Isu Reshuffle, Jokowi Disarankan Cari Menteri Sejalan

Presiden Jokowi saat mengumumkan komposisi pertama Kabinet kerja pada Oktober 2014
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ezra Natalyn

VIVA.co.id - Isu perombakan (reshuffle) kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menghangat. Peneliti senior dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hal yang wajar jika mendesak dilakukan.

"Reshuffle tentu ada urgensinya. Supaya tidak gaduh (dalam kabinet), menteri yang kontroversial itu bisa dicarikan tempat lain," kata Kristiadi di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.

Kristiadi mengatakan, reshuffle dianggap perlu dilakukan agar tidak ada keributan dalam Kabinet Kerja. Selain itu, reshuffle dilakukan terhadap menteri yang secara terbuka “melawan” Presiden dan kinerjanya tidak memuaskan.

"Sekarang, menteri ini urusannya asal (kabinet) tak ributlah. Sekarang, kerja pemerintah tak bergantung pada menteri," ujarnya.

Untuk itu, Kristiadi menyarankan agar Jokowi memilih menteri yang memiliki visi dan misi sejalan serta dapat mengikuti program-programnya. "Presiden harus pilih orang yang mengakui Presiden itu adalah bosnya dan bukan ketua partai," tuturnya.

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi