Ke DPR, Tito Karnavian Minta Gedung dan Tambahan Personel
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian. Selain membicarakan program dan target kerja BNPT, rapat ini juga membahas isu-isu terkini.
Kepada Komisi III DPR, Tito menjelaskan tugas BNPT menyangkut hal-hal yang bersifat strategis, termasuk menyusun kebijakan strategis soal penanggulangan terorisme.
"Strategis bukan taktis sebagai eksekutor. Untuk penegakan hukum dilaksanakan oleh Satgas Densus 88," kata Tito di Ruang Rapat Komisi III, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 13 April 2016.
Mantan kapolda Metro Jaya ini menyampaikan, jumlah personel BNPT saat ini hanya 190 orang. BNPT juga tidak memiliki cabang-cabang di daerah. Oleh karena itu, dia menilai perlu adanya penambahan personel di lembaga yang dipimpinnya tersebut.
"Makanya kami perlu penambahan SDM sebanyak 148 orang," ujar dia.
Selain itu, Tito menyayangkan BNPT tidak memiliki gedung atau kantor permanen di Jakarta. Meskipun terdapat Gedung BNPT di Sentul, Bogor, peruntukannya adalah untuk pelatihan dan program deradikalisasi.
Selain itu, lokasi yang relatif jauh dari ibu kota dinilai menyulitkan BNPT saat harus mengundang para pemangku kepentingan terkait.
"Oleh karena itu kami mohon dapat dibantu agar dapat tempat (kantor) di Jakarta, juga dibangun semacam crisis center di tempat itu," katanya.