Datangi Wapres, PAN Tegaskan Dukungan ke Pemerintah
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Ketua DPP PAN Didik J. Rachbini menyambangi kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK). Dia mengatakan kunjungannya tersebut untuk membahas soal seminar. Saat disinggung mengenai pembicaraan terkait reshuffle kabinet, Didik membantahnya. Dia mengatakan kedatangannya ke kantor Wapres bukan karena dipanggil Jusuf Kalla.Â
"Enggak ada. Wong cuma beberapa menit. Kira-kira 15 menit," kata Didik di kantor Wapres, Jakarta, Selasa, 12 April 2016.
Sementara terkait adanya komunikasi antara ia dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyangkut reshuffle, sekali lagi, Didik membantahnya. Bahkan dia sempat mengeluarkan kelakar bahwa posisi yang paling cocok untuk PAN dalam kabinet adalah jabatan presiden.
"Kan sudah dijelaskan, Pak Zul yang menjelaskan. Ini urusannya seminar. Bagaimana sih, kalau soal paket ekonomi saya paham. Kan saya bidangnya ekonomi. Sebagai dosen bidang ekonomi," kata Didik.
Menurut Didik, menyangkut masalah reshuffle kabinet, Ketua Umum PANÂ Zulkifili Hasan yang diberi amanah dalam rapat untuk menjelaskannya. Sejauh ini, posisi PAN adalah mendukung pemerintahan karena ingin berkontribusi terhadap kebijakan dan performa pemerintah, sehingga menguatkan posisi politik pemerintah.
"Dengan posisi politik kuat maka mengambil keputusan lebih kuat, dan dengan lebih kuat maka ekonomi akan tambah dipercaya. Terutama investor di luar yang diperlukan saat ini. Secara politik maupun bisnis image," ungkapnya.
Sebelumnya, isu Presiden Joko Widodo akan merombak kembali susunan kabinetnya kembali merebak, setelah beberapa kali terjadi konflik antar menteri. Sampai-sampai, pada pembukaan sidang kabinet paripurna, Presiden meminta menterinya fokus untuk bekerja konkret.
"Politik kita politik kerja. Jangan politik rencana. Bukan politik wacana. Tapi politik kerja," ujar Jokowi kala itu di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis 7 April 2016.
Lalu dalam kunjungan ke Amerika Serikat, Wapres Jusuf Kalla mengatakan kalau PAN pasti masuk kabinet. Namun, kesulitannya adalah menentukan posisi mana yang pas. Nama Didik J. Rachbini, sebelumnya sempat diisukan masuk dalam daftar calon menteri dalam reshuffle kabinet jilid II.
"PAN akan dicarikan kursi, tapi enggak mudah siapa yang akan diganti menterinya," ujar Kalla pada wartawan saat di Washington DC, Amerika Serikat, Minggu, 3 April 2016.