Paripurna Pembukaan Masa Sidang DPD Ricuh
- VIVAnews/Arie Budiawati
VIVA.co.id – Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) kembali ricuh, Senin, 11 April 2016. Sidang dengan agenda laporan pelaksanaan tugas alat kelengkapan dan pengesahan keputusan DPD itu memang sejak awal diwarnai interupsi. Selain itu, pelaksanaan sidang juga molor.
Sebelum pecah kericuhan, Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan pidato pembukaan masa sidang. Belum selesai, Anggota DPD dari Sulawesi Utara, Benny Ramdhani langsung mengajukan interupsi.
"Saya mendapatkan amanah dari teman-teman untuk menyampaikan kepada Pimpinan DPD. Saya minta waktu sebentar," kata Benny di Ruang Paripurna, Gedung DPD, Jakarta.
Interupsi Benny sempat tidak diacuhkan oleh Irman yang tetap membacakan laporan. Merasa diabaikan, Benny nekat menghampiri podium. Aksi Benny tersebut lantas memancing reaksi anggota DPD lain yang tidak sepakat.
"Hargai dulu pimpinan yang sedang membacakan laporan," terdengar salah seorang anggota DPD menimpali.
Akhirnya suasana rapat menjadi ramai tatkala kalangan yang mendukung Benny juga dikritik oleh anggota DPD yang menginginkan pidato pembukaan dilanjutkan.
"Daripada enggak fokus. Lebih baik paripurna ini diskors dulu pimpinan,"Â teriak salah seorang anggota DPD yang tak menyebut nama dan daerah yang diwakilinya.
Suasana yang semakin ricuh menyebabkan sejumlah staf pimpinan DPD langsung berjaga di sekitar area duduk Irman Gusman dan pimpinan DPD lain. Tampak wajah Irman, Farouk Muhammad, dan GKR Hemas mulai panik serta kebingungan.
Dalam kondisi kisruh itu, tak lama terdengar lantunan salawat yang lalu diikuti anggota DPD lainnya. Keributan mulai terhenti.
Setelah suasana tenang, kembali rapat dilanjutkan dengan agenda pembacaan laporan Ketua DPD dan hasil reses anggota DPD. Disepakati pula adanya pembahasan mosi tidak percaya terhadap Pimpinan DPD yang pada pagi tadi telah disampaikan ke Badan Kehormatan DPD. (ase)