Muktamar PPP VIII Diklaim Sepenuhnya sebagai Islah

Muktamar PPP VIII menetapkan Muhammad Romahurmuziy menjadi Ketua Umum PPP yang baru, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/04/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – Ketua DPP PPP hasil Muktamar Bandung, Reni Marlinawati, mengklaim secara de facto bahwa konflik partai berlambang kabah ini sudah selesai. Islah kata dia sudah rampung dilangsungkan.

PPP Gelar Muktamar di Makassar, Semua Peserta Diwajibkan Tes PCR

"Jadi secara de facto kami sudah selesai. Hanya memang de jure nanti akan dilakukan penataan-penataan struktural di bawah untuk menertibkan kembali," kata Reni di sela-sela acara Muktamar PPP di Asrama Haji, Jakarta, Minggu 10 April 2016.

Dia mencontohkan kepastian islah PPP bisa dilihat dengan hadirnya peserta dari 2 kubu yang berkonflik. Meskipun Djan Faridz yang berseberangan dengan Romahurmuziy yang terpilih menjadi ketua umum, memang tidak hadir.   

Kritik Plt Ketum PPP, Nizar Dahlan Diminta Main ke Kantor DPP

"Kemudian dengan kompromi apabila di cabangnya ada 2 maka di kasih satu-satu (posisi). Maka dari itu tidak ada alasan bagi siapa pun untuk tidak mengakui legitimasi Muktamar ke VIII ini," kata Reni lagi.

Sementara agenda Muktamar PPP pada hari terakhir adalah pengesahan sidang komisi yang sudah dibahas pada Sabtu malam. Setelah itu akan dilakukan penutupan Muktamar yang rencananya ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.  

PPP: Pesawat Pribadi yang Digunakan Plt Ketum dari Pinjaman

"Jadi sekarang kami melakukan sidang paripurna komisi-komisi. Ya tertutup (sidang)," kata Reni. (ren)

Suharso Monoarfa datang ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Demi Naikkan Suara PPP, Suharso Bentuk Tim Khusus

Suharso Monoarfa terpilih menjadi ketua umum PPP. Dia berambisi membawa partai itu meraih kejayaan seperti tahun 1999.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2020