Aklamasi, Romahurmuziy Terpilih Jadi Ketua Umum PPP
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – Setelah sejumlah nama muncul dalam bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muktamar PPP VIII di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu 9 April 2016, akhirnya menetapkan Muhammad Romahurmuziy menjadi Ketua Umum PPP yang baru.
Pemilihan ketua umum tetap dilakukan meskipun Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz menolak untuk dilaksanakannya muktamar.
Romahurmuziy mengapresiasi dukungan mayoritas para kader PPP secara aklamasi yang mempercayainya untuk mengemban amanat sebagai Ketua Umum PPP.
"Apakah saudara bersedia bersama-sama dengan saya untuk memperjuangkan partai ini?" tanya Romahurmuziy kepada para muktamirin dalam forum.
Sontak, secara mayoritas para kader yang ada di dalam forum memberi tepuk tangan dan sorak sorai yang meriah. "Bersedia!" ujar sebagian besar para peserta muktamar PPP.
Pria yang akrab disapa Romi itu berjanji akan membawa partai berlambang Kabah ini agar kembali menjadi partai yang besar di Indonesia. PPP diharapkan dapat berkompetisi secara sehat dengan partai-partai lain di Indonesia.
"Kita sebagai tiga besar pemenang Pemilu, Allahu Akbar. Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, karena setiap jabatan menjadi fitnah, maka saya akan terus menjaga amanah," kata dia berorasi.
Sebelum terpilih, dalam Muktamar beredar nama-nama calon pemimpin partai berlambang Kabah tersebut. Nama tersebut di antaranya:
1. Muhammad Romahurmuziy (41 tahun)
Jabatan: Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Bandung 2011, Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya
2. Epyardi Asda (54 tahun)
Jabatan: Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz.
3. Fernita Darwis
Jabatan: Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta.
4. Wardhatul Asriyah
Jabatan: Wakil Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta.
5. Lukman Hakim Saifuddin
Jabatan: Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Bandung.
6. Ermalena
Jabatan: Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Surabaya.