Kader Disegani, Demokrat Kehilangan Sosok Gubernur Kepri
- Antara
VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani. Almarhum diketahui mengalami kelelahan saat hendak melakukan pertemuan di Istana Negara, bersama para pemimpin daerah lainnya.
Menurut SBY, Sani merupakan salah satu tokoh dan kader utama Partai Demokrat. "Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Bapak M Sani, Gubernur Kepri. Semoga almarhum diterima di sisi Allah sesuai amal dan ibadahnya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga tabah menerima cobaan ini," ujar SBY dalam keterangan resminya, Jumat malam, 8 April 2016.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyatakan bahwa partainya merasa kehilangan sosoknya. "Seperti kita ketahui, kehadiran beliau di Jakarta saat bertugas karena ada pertemuan Kepala Daerah dengan Presiden. Almarhum merupakan tokoh yang disegani. Beliau disebut masyarakat Kepri sebagai bapak pembangunan," kata Hinca.
Sekadar diketahui, Sani lahir di Parit Mangkil, Sungai Ungar, Kundur, Karimun, Kepulauan Riau, pada 11 Mei 1942. Almarhum seorang birokrat alumni APDN Provinsi Riau yang meniti karier mulai dari staf di kantor camat Bintan Timur.
Beliau pernah menjabat Wali Kota Administratif Tanjungpinang, Bupati Karimun dan Wakil Gubernur Kepulauan. Sani kemudian menjadi Gubernur Kepulauan Riau periode tahun 2010 hingga kini. Almarhum meninggalkan seorang istri, Aisyah Sani dan tiga orang anak.
Â