Kubu Djan Faridz Sindir Lawan Politik Lewat Doa
- VIVA.co.id/ Nur Faishal
VIVA.co.id – Di arena Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) III Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz di Surabaya, Djan menyampaikan kata sambutan di hadapan ratusan kader PPP versi Muktamar Jakarta.
Usai sambutan, Ketua DPW PPP Jawa Timur kubu Djan Faridz, Maskur Hasyim lantas memimpin pembacaan doa. Doa diawali dengan kalimat permohonan kepada Tuhan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Anehnya, isinya bernada sindiran kepada kubu Romahurmuziy atau Romy yang hari ini menyelenggarakan Muktamar islah di Jakarta.
"Semoga Bapak Djan Faridz tetap Ketua Umum PPP dan Muktamar Islah PPP di Jakarta tidak asli," kata Maskur dalam doanya yang disambut kata amin oleh Djan Faridz dan ratusan Kader PPP versi Muktamar Jakarta se- Jawa Timur di Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 8 April 2016.
Sebelum acara, Djan Faridz mengaku tidak tahu adanya Muktamar PPP Islah yang diinisiasi oleh Romy dan kawan-kawan. Dia bahkan menganggap gelaran akbar yang diselenggarakan di Jakarta hari ini tersebut bukanlah kegiatan PPP. Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri hadir dalam pembukaan muktamar tersebut.
"Muktamar apa itu?" katanya menyindir.
Djan juga mengaku tidak menerima undangan dan akhirnya memilih tidak menghadiri acara di Pondok Gede, Jakarta tersebut. "Saya tidak terima undangan makanya ada di sini. Kalau diundang saya pasti datang, wajib hukumnya datang kalau untuk silaturahmi," tandasnya.
Djan tak mempersoalkan jika Presiden Jokowi menghadiri Muktamar PPP islah versi Romi. Menurutnya hal tersebut tidak menjadikan kubu Romy adalah pihak yang legal.
Dalam kesempatan tersebut, Djan berharap Presiden Jokowi melalui Kementerian Hukum dan HAM segera mengesahkan Muktamar PPP Jakarta yang menjadikan dirinya sebagai ketua umum sesuai putusan Mahkamah Agung (MA).
"PPP kuat, kuat dan kuat," ucapnya di hadapan para kader partai.
Selain Djan Faridz, di acara Muskerwil III PPP Jatim juga hadir fungsionaris DPP PPP Endin AJ Sofihara dan Wakil Ketua DPP sekaligus Ketua PPP Jawa Timur Maskur Hasyim. Muskerwil ini disebut bagian dari konsolidasi PPP kubu Djan Faridz untuk merespons perpecahan internal partai.