Jokowi Tetap Hadiri Muktamar Islah PPP, Ini Alasannya
- dunia.news.viva.co.id
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo memutuskan datang dan membuka Muktamar ke-VIII Partai Persatuan Pembangunan. Muktamar ini berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat 8 April 2016.
Turut mendampingi seperti Seskab Pramono Anung, Menkumham Yasonna H Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan sejumlah pejabat lainnya. Jokowi dalam sambutannya mengaku mempunyai dua alasan kenapa akhirnya memutuskan hadir.
Pertama, Jokowi memastikan apakah sesepuh yang sangat dihormati dan juga Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair atau Mbah Mun juga hadir. Setelah Salat Jumat, Jokowi mendapat konfirmasi Mbah Mun sudah hadir. Alasan kedua, Jokowi membaca dengan teliti surat undangan yang dikirimkan secara resmi oleh partai.
"Saya baca juga undangannya. Saya teliti-teliti, yang tanda tangan Ketua Umum bapak Dr Suryadharma Ali, di sebelahnya Sekjennya Ir H. Romahurmuziy, Pak Romi. Artinya ini islah benar. Jadi saya datang pada sore hari ini," kata Jokowi disambut tepuk tangan.
Konflik panjang PPP menyeret hingga terjadinya dualisme kepengurusan tingkat pusat hingga daerah. Konflik ini juga membuat partai berlambang Kabah ini hampir tidak bisa ikut Pilkada Serentak 2015 lalu. Untuk itu, Jokowi berharap setelah muktamar ini rampung, tidak ada lagi dualisme kepengurusan.
"Saya berharap sudah tidak ada lagi yang pergi ke Menkumham (mendaftarkan kepengurusan PPP dua kubu). Kalau nanti ke Istana artinya memperkenalkan pengurus yang baru. Jangan lagi nanti ada dua grup, sejam sebelumnya datang sejam sesudahnya datang lagi," tutur Jokowi. (ren)