Djan Faridz Belum Pasti Hadir di Muktamar Islah PPP
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap menyelenggarakan Muktamar Islah pada Jumat, 8 April 2016. Muktamar tersebut dilaksanakan setelah pemerintah memberi waktu enam bulan untuk islah.
Muktamar yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, itu juga turut mengundang Presiden Joko Widodo, yang akan membuka acara. PPP berharap ada sesuatu yang diberikan oleh Jokowi dalam pidatonya nanti.
"Ya, kami berharap Presiden Jokowi bisa menguatkan semangat islah yang begitu tinggi di antara para kader dari dua kubu yang jadi peserta muktamar," kata politikus PPP, Arsul Sani, kepada VIVA.co.id.
Menurut anggota Komisi III di DPR ini, persiapan terakhir muktamar sejauh ini lancar. Namun, belum diketahui apakah Djan Faridz akan menghadiri muktamar ini.
"Per jam dua pagi peserta sudah lebih dari separuh yang datang. Saat ini yang lain masih berdatangan untuk registrasi," ujar Arsul.
Seperti diketahui, Djan yang menjadi ketua umum PPP Muktamar Jakarta mengemukakan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 601 K/Pdt.Sus-Parpol/2015 telah mengesahkan Muktamar Jakarta. Karena itu, Djan pun menyarankan Presiden Jokowi tidak hadir di muktamar itu.
"Permasalahan sengketa PPP sudah selesai dengan keluarnya putusan MA Nomor 601," kata dia.