Fadli Zon: 'Reshuffle' Jangan untuk Kepentingan Kelompok
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, telah mendengar polemik antarpartai terkait kabar reshuffle kabinet. Dalam persoalan ini, partai-partai pendukung pemerintah mencoba mendapat dan menjaga jatah kursi menteri masing-masing.
"Saya tidak mengerti ya. Saya sih tidak melihat ada perebutan menteri ya. Apa yang mau diperebutkan karena itu kan keputusan Presiden sendiri," kata Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, 6 April 2016.
Fadli hanya melihat polemik reshuffle sebagai dinamika biasa dalam dunia perpolitikan. Sehingga hal itu hanya menjadi wacana antarpartai pendukung pemerintah.
Namun, bila Presiden Jokowi benar-benar melakukan reshuffle, Fadli mengingatkan agar Jokowi berhati-hati. Ia berpendapat bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus memilih menteri-menteri yang profesional, punya kapasitas, kapabalitas, integritas, yang betul-betul mengabdi pada kepentingan nasional.
"Jangan untuk kepentingan pribadi, kelompok, atau partai," ujarnya menegaskan.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, semua pihak harus menghormati keputusan Jokowi untuk melakukan atau tidak melakukan reshuffle.
"Reshuffle diserahkan saja kepada Presiden. Jika dirasakan perlu dilakukan ya dilakukan, kalau tidak ya jalankan saja apa yang sudah ada kalau menurut Presiden ini sudah perfect."
(mus)