Anggota DPR Tak Permasalahkan 'Surat Sakti' Rachel Maryam
VIVA.co.id - Anggota DPR, Rambe Kamarulzaman, angkat bicara soal "surat sakti" koleganya, Rachel Maryam, kepada Duta Besar RI di Prancis soal dukungan fasilitas selama mengunjungi Paris bersama keluarganya. Menurut Rambe, publik sebaiknya memahami konteks surat itu terlebih dahulu.
"Saya tidak baca secara khusus. Tapi kalau hanya diberitahukan seperti itu, kalau diberitahukan kepada kolega, mitra kerja di luar, tidak jadi persoalan," kata Rambe, ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 1 April 2016.
Ketua Komisi II DPR itu menilai pejabat atau anggota DPR memberikan surat pemberitahuan kunjungan kepada otoritas setempat dalam suatu kunjungan adalah hal biasa.
"Kan nggak bisa dilepaskan kalau dia pejabat," ujar Rambe.
Namun saat ditanyakan bagaimana jika isi surat itu berisi permintaan fasilitas, Ketua Komisi II DPR itu tidak menjawabnya dengan jelas.
"Kalau konteksnya berikan (fasilitas) ini itu, saya tidak mau (jawab) lebih lanjut. Apakah itu kunjungan pribadi atau meminta perhatian, saya hanya sampai di sini," kata Rambe.
Dalam surat permohonan tertanggal 18 Maret 2016 tersebut - yang tersebar lewat media sosial - Rachel meminta agar Dubes RI untuk Prancis membantu dia dan keluarganya menyediakan akomodasi penjemputan di bandara.
Mantan aktris yang kini jadi anggota DPR di Komisi I itu juga meminta bantuan akomodasi transportasi lokal saat mereka berada di Paris selama 20-24 Maret 2016 dan juga pengantaran-penjemputan ke stasiun kereta selama waktu berkunjung. (ren)