Mega Bicara Konsep Pembangunan Semesta Berencana
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Wacana menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai pedoman pemerintah melaksanakan pembangunan semakin menguat.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, pola pembangunan berencana harus direalisasikan dengan tegas, jelas, dan terukur. Pembangunan semesta berencana harus terintegrasi dan sinergi antar satu daerah dengan daerah lain, satu pulau dengan pulau yang lain akan bisa tercapai.
“Oleh karenanya, pola itu diberi nama Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana atau PNSB. Semesta artinya tidak saja meliputi seluruh daerah, tetapi juga mengenai semua jenis dan semua tingkat pembangunan. Berencana artinya tahap demi tahap yang dilewati melalui segenap kekuatan bangsa,” kata Megawati dalam acara "Konvensi Nasional tentang Haluan Negara" di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.
Menurut Megawati, tanpa ada perencanaan, maka pembangunan akan berujung pada kegagalan bahkan kekacauan. Untuk itu, dalam membuat suatu perencanaan membutuhkan pemimpin yang visioner yang mampu memahami persoalan lingkungan dan perubahannya, terutama perubahan iklim yang juga memengaruhi persoalan pangan.
“Perlu pemimpin yang mampu mengawinkan ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai kearifan lokal dalam membaca semesta dan memahami bahasa buwana sebagai landasan untuk mengambil sebuah keputusan politik,” katanya.
Presiden kelima Indonesia itu menambahkan, PNSB juga harus meliputi perencanaan di semua bidang kehidupan, seperti kegiatan politik berencana, kegiatan ekonomi berencana, kegiatan sosial berencana, kegiatan kebudayaan berencana, dan kegiatan mental berencana.
“Pendeknya, kesemuanya mengandung muatan ‘berencana’. Berbagai perencanaan tersebut harus menjadi milik dari dan harus dilaksanakan oleh seluruh rakyat Indonesia untuk mencapai cita-citanya, kemerdekaan,” kata Megawati.
Ketua MPR Ingin Sidang Amandemen dan Haluan Negara Segera
Munculnya haluan negara tidak bisa dilakukan tanpa pengkajian mendalam
