Dukung Pembangunan Perpustakaan, Ketua DPR Tak Peduli Citra
VIVA.co.id - Proyek perpustakaan besar di kompleks parlemen menuai kontroversi. Sejumlah pihak menilai proyek itu hanya akal-akalan agar megaproyek DPR tidak mendapat tentangan dari masyarakat.
Ketua DPR Ade Komarudin mendukung pembangunan perpustakaan yang rencananya menjadi terbesar di Asia Tenggara. Ia pun berjanji akan memperjuangkannya.
"Secara pribadi saya anggap ini benar. Tapi untuk jadi kebenaran kolektif kan harus diperjuangkan. Saya sudah sampaikan kemarin, tidak bisa ambil keputusan tanpa dibicarakan," kata Ade saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2016.
Mengenai tudingan akal-akalan, Ade memahami bahwa publik menganggap DPR tidak bisa dipercaya. Situasi itu menjadi tantangan yang tak mudah.
"Itu satu realitas yang saya harus perbaiki. Tidak bisa (diperbaiki) dalam tempo 1-2 hari. Itu satu realitas itu harus saya terima," ujar Ade.
Ade mengatakan bahwa parlemen tidak populer di mata masyarakat. Karena itu, apapun produk DPR selalu terkesan tidak bagus di hadapan publik.
"Walaupun saya kerja menghasilkan tiga undang-undang, itu belum cukup menghadapi realitas yang seperti itu," kata Ade.
Namun Ade mengaku siap citranya menjadi jelek. Ia akan mendukung pembangunan proyek perpustakaan yang dianggapnya benar itu.
"Banyak yang bilang citra itu lebih penting dari kebenaran, karena citra segala-galanya untuk pemilu. Saya tidak peduli dengan citra itu, kalau saya anggap benar, saya anggap benar," tutur Ade.