SBY Minta Tak Disalah-salahkan di Era Jokowi

SBY Saat Hadiri Acara Hari Jadi Demokrat di DPR
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, saat menjabat sebagai Presiden Indonesia ke-6, dia hanya melanjutkan hal yang belum dilakukan presiden pendahulunya.

Politikus Gerindra Dukung Kritik SBY ke Jokowi

"Dari era Gus Dur dan Ibu Megawati, apa yang belum selesai, saya selesaikan," kata kata SBY dalam Penataran Pimpinan dan Kader Partai Demokrat dengan tema "Negara, Pemerintah dan Sistem Nasional" di Bogor, Jawa Barat, 28 Maret 2016.

Dalam menyiapkan program pembangunan pada masa kepemimpinannya, SBY mengatakan tidak ingin mengutak-atik masa pemerintahan presiden sebelumnya.

Demokrat: Kritikan SBY Energi Tambahan Buat Pemerintah

"Saya tidak menyalahkan siapa-siapa, baik pemerintahan Gus Dur ataupun Ibu Mega, kalau ada kekurangan saya ada di situ. Semua sudah berbuat pada zamannya. Ada yang dicapai meski ada yang belum bisa kita diwujudkan," ungkapnya.

Purnawirawan jenderal bintang empat ini menyadari dia sudah ada di pemerintahan baik di era Gus Dur hingga Megawati. Sehingga saat terpilih menjadi presiden, dia mencoba mengerjakan yang belum diselesaikan di pemerintahan sebelumnya.

Istana: Kritik SBY Obat Kuat Jokowi

"Kelak Presiden Jokowi juga begitu. Itu hakikat kesinambungan," ujarnya.

Namun ia mengakui masih ada kekurangan yang belum sempat diselesaikannya saat menjadi presiden. Dia berharap kekurangan ini bukan dijadikan bahan saling tuding maupun cemoohan di media sosial.

"Pemerintah yang saya pimpin tidak sempurna, mari kita sempurnakan agar semuanya jelas. Ini menjadi tugas dan kewajiban pemerintah sekarang, untuk memperbaiki yang belum. Partai Demokrat akan senantiasa membantu bila diminta," kata SBY.

SBY lalu mempresentasikan keberhasilanya lewat film dokumenter dan slide. Dia berharap hal yang sama bisa dilakukan Presiden Jokowi pada akhir masa jabatanya.

"Saya harap Pak Jokowi melakukan hal yang sama. Tidak ada satu pun presiden yang tidak ingin menambah pencapaian. Demokrat akan memberikan dukungan dan memberikan koreksi jika dibutuhkan, agar negara kita lebih baik lagi. Ini untuk pembangunan yang berkesinambungan," imbuh SBY.

 

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Demokrat Minta Stasiun TV Ralat Berita Kekayaan SBY

SBY juga minta stasiun televisi tersebut meminta maaf.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2016