Isu Reshuffle Berembus, Menteri era SBY Temui Jokowi
- Agus Tri Haryanto/VIVAnews
VIVA.co.id – Kabar perombakan kabinet atau reshuffle Kabinet Kerja jilid II kembali hangat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam 2 kesempatan berbeda mengemukakan tak segan-segan akan mengganti menteri yang tidak becus bekerja. Senin 28 Maret 2016, tanpa terjadwal resmi di agenda kepresidenan, Presiden Jokowi menerima Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Muhammad Luthfi.
Luthfi, yang sempat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mundur setelah mengikuti Konvensi Capres Partai Demokrat pada tahun 2014.
Hadir di Kompleks Istana Kepresidenan, Luthfi tak sendiri. Dia terlihat bersama pengusaha Arifin Panigoro.
Saat dikofirmasi mengenai kehadirannya, Luthfi mengatakan tak ada hubungnnya dengan Kabinet Kerja. "Enggak, ini urusan dagang," kata Luthfi usai bertemu Presiden Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin 28 Maret 2016.
Dia mengatakan belum diperbolehkan membocorkan ke publik pembicaraannya dengan Presiden Jokowi. "Enggak, belum boleh ngomong. Enggak kok urusan perusahaan, urusan dagang," kata dia lagi.
Pertemuan itu lanjutnya membahas soal Medco, perusahaan milik Arifin Panigoro. Sebelumnya, Presiden menyinggung potensi perombakan kabinet dalam 2 kesempatan berbeda sebulan terakhir, antara lain dalam sambutannya saat peresmian Pusat Logistik Berikat di Kawasan Cipta Krida Bahari, Cakung Jakarta Utara pada Kamis 9 Maret 2016. Kesempatan lainnya pada Jumat, 11 Maret 2016 saat Jokowi memberikan kuliah umum sekaligus menghadiri peringatan Dies Natalis atau ulang tahun ke-40 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.