Fraksi PDIP Sudah Inginkan Pembangunan Masela di Darat
- VIVA.co.id
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan pembangunan dan pengembangan infrastruktur blok minyak dan gas mumi (migas) Masela akan dibangun di darat atau on-shore. Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan hal tersebut tidak mengejutkan. Fraksinya menginginkan on-shore sejak awal.
"Sebelumnya kami diskusi dengan SKK Migas bahwa kami memilih di darat. Soal Presiden memilih yang sama, ya itu urusan Beliau," kata anggota Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan, Nazaruddin Kiemas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, 23 Maret 2016.
Nazaruddin mengatakan, pengembangan di darat akan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar Masela. Diperkirakan, pengembangan ini akan menyedot tenaga kerja dalam negeri sebanyak 40-50 ribu orang.
"Di laut, maka yang ada cuma orang asing. Dan itu ditarik cuma satu kilometer sudah masuk di Australia," ujar Nazaruddin soal alasan kilang migas off-shore tidak tepat.
Menurut dia, Fraksi PDI Perjuangan juga memilih pengembangan dilakukan di darat, karena ternyata ada pulau yang jaraknya hanya 90 kilometer dari sumur bor tersebut. Jika dilakukan off-shore, ditengarai bisa berdampak buruk bagi Pulau Selaru.
"Itu ada pulau kecil, Pulau Selaru yang jaraknya cuma 90 kilometer, 350 kilometer persegi (luasnya)," kata Nazaruddin.
Sebelumnya, pembangunan kilang Blok Masela menjadi polemik antara Menko Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said. Rizal menginginkan agar pembangunan kilang minyak on-shore, sedangkan Sudirman berharap dilakukan di laut atau off-shore.