Yusril Sebut ARB Setuju Pilkada DKI Hanya Dua Pasang Calon
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra menemui Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARB). Yusril menilai bahwa dirinya dan ARB memiliki pikiran yang sama soal cara menghadapi petahana di Pilkada DKI Jakarta mendatang, dalam hal ini Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Beliau (ARB) ingin ada satu pasangan menghadapi petahana," kata Yusril di Bakrie Tower, Jakarta, Senin 21 Maret 2016.
Dia menilai bahwa dengan hanya 2 pasang petarung di Pilkada DKI 2017, maka kontestasi akan lebih fokus. Dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur juga dipercaya menjadikan Pilkada DKI lebih efisien.
"Biar cepat selesai Pilkada, jadi rakyat cepat ambil keputusan. Kemungkinan akan selalu ada. Ini adalah pilihan politik. Pemilihan Presiden tahun lalu juga ada 2 pasangan. Kalau calon 3 pasang di DKI masih akan ada sosialisasi yang panjang," kata Pakar Hukum Tata Negara itu.
Namun Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini menolak bahwa pengerucutan pertarungan Pilkada DKI hanya pada dua pasang sebagai upaya mengeroyok calon independen yang merupakan petahana. Ditegaskannya hal tersebut hanya soal efisiensi. "Ini bukan untuk keroyok petahana. Ini hanya untuk efisiensi mengurangi jumlah calon," tambahnya.
Gagasan ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan antara ketua umum partai politik. ARB menurut Yusril, antara lain akan bertemu dengan Ketua umum Partai Demokrat, Ketua Umum PDI Perjuangan, Presiden PKS dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.