KPK: Sebagian Laporan Dana Kampanye Pilkada 2015 Buruk

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agustinus Hari.

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai laporan dana kampanye pilkada 2015 belum bagus. Sebab, masih ada laporan dana kampanye yang tidak jelas asal-usul identitas sumber dananya.

Imbas Bencana Alam di Sumut, KPU Catat 110 TPS Susulan dan 6 TPS Lanjutan

Selanjutnya, KPK dan Komisi Pemilihan Umum bersepakat untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas laporan dana kampanye. Poin utama mengenai asal usul dana kampanye dalam pemilu dan pilkada.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menilai, sebagian laporan dana kampanye pada pilkada 2015 masih belum bagus. Alasannya, penggunaan dana kampanye tidak terlalu jelas seperti Badan Akuntan Publik (BAP) mengalami kesulitan lantaran asal-usul sumber dana tidak jelas.

Unik! TPS di Bogor Gunakan Konsep Horor untuk Tarik Minat Warga Gunakan Hak Suaranya

"Makanya, transparansi dan akuntabilitasnya ditingkatkan ke depan. Sanksinya tergantung Pak ketua KPU," kata Laode usai rapat koordinasi dengan KPU di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 21 Maret 2016.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik, mengatakan, soal identitas penyumbang memang menjadi masalah. Contohnya soal penyumbang dengan identitas hamba Allah atau ada penyumbang yang berasal dari satu grup perusahaan. Tapi, nama penyumbangnya dipecah seakan dari sumber yang berbeda-beda.

Cagub Sulsel Danny Pomanto Optimis Menang Mengalahkan Adik Menteri Pertanian di Pilkada

"Problem kami lagi-lagi waktu yang disediakan bagi KPU yang juga sempit. Bahkan setelah dibantu Kantor Akuntan Publik pun waktunya masih belum cukup," kata Husni pada kesempatan yang sama.

Hanindhito Pramana dan Dewi Mariya Ulfa konferensi pers Pilbup Kediri.

Dhito Anak Pramono Unggul Quick Count di Pilbup Kediri, Langsung Hubungi Rivalnya

Pasangan calon incumbent Pemilihan Bupati (Pilbup) Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito dan Dewi Mariya Ulfa mengungguli pesaingnya, Deny Widyanarko-Mudawama

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024