KPK: Sebagian Laporan Dana Kampanye Pilkada 2015 Buruk

Ilustrasi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agustinus Hari.

VIVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai laporan dana kampanye pilkada 2015 belum bagus. Sebab, masih ada laporan dana kampanye yang tidak jelas asal-usul identitas sumber dananya.

Usai Ditetapkan Jadi Gubernur Bali oleh KPU, Koster: Prioritas Utama Atasi Kemacetan

Selanjutnya, KPK dan Komisi Pemilihan Umum bersepakat untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas laporan dana kampanye. Poin utama mengenai asal usul dana kampanye dalam pemilu dan pilkada.

Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif menilai, sebagian laporan dana kampanye pada pilkada 2015 masih belum bagus. Alasannya, penggunaan dana kampanye tidak terlalu jelas seperti Badan Akuntan Publik (BAP) mengalami kesulitan lantaran asal-usul sumber dana tidak jelas.

Tanggapi Usulan Prabowo Pilkada Lewat DPRD, Legislator Golkar Usul Aktornya Juga Berubah

"Makanya, transparansi dan akuntabilitasnya ditingkatkan ke depan. Sanksinya tergantung Pak ketua KPU," kata Laode usai rapat koordinasi dengan KPU di Gedung KPU, Jakarta, Senin, 21 Maret 2016.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik, mengatakan, soal identitas penyumbang memang menjadi masalah. Contohnya soal penyumbang dengan identitas hamba Allah atau ada penyumbang yang berasal dari satu grup perusahaan. Tapi, nama penyumbangnya dipecah seakan dari sumber yang berbeda-beda.

Ketua KPU Sebut Rekapitulasi Pilgub 2024 Sudah 98,72 Persen

"Problem kami lagi-lagi waktu yang disediakan bagi KPU yang juga sempit. Bahkan setelah dibantu Kantor Akuntan Publik pun waktunya masih belum cukup," kata Husni pada kesempatan yang sama.

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya, saat melakukan konferensi pers di KPU Sumsel.

9 Kabupaten/Kota di Sumsel Belum Ditetapkan Kepala Daerah Terpilih, Ini Penyebabnya

Di Bumi Sriwijaya, ada sembilan daerah yang belum melakukan penetapan Kepala Daerah terpilih pada Pilkada serentak 2024 lalu. Ini karena masih memiliki gugatan di MK.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025