Di Balik Naik Turunnya Isu Reshuffle Kabinet

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • dunia.news.viva.co.id

VIVA.co.id - Isu reshuffle atau perombakan kabinet selalu muncul setiap beberapa waktu. Isu ini dinilai menarik, karena pertarungan dan tawar-menawar perombakan kabinet berpusat pada Presiden Joko Widodo. 

Reshuffle Tak Pengaruhi Aturan TKDN
Naik turunnya isu ini dinilai dimunculkan untuk membuat kinerja para menteri meningkat.
 
Begini Respons Negara Islam Terkait Sri Mulyani
"Naik turunnya isu ini lebih pada pertama, tentu untuk meningkatkan kinerja para menteri sesuai yang dikehendaki. Presiden bolak-balik bicara baik secara terbuka dan tertutup, bahwa dia tidak akan sungkan ganti secara periodesasi, enam bulan sekali, setahun sekali," kata wartawan senior Budiarto Shambazy, dalam suatu diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Maret 2016.
 
Aroma Politik dan Harapan Rakyat
Penyusunan kabinet, menurutnya, adalah hasil kompromi politik yang tidak utuh. Di satu sisi, katanya, ada kepentingan koalisi, namun di sisi lain Presiden juga ingin menyusun kabinet sesuai keinginannya.
 
"Mungkin menteri pilihan Presiden enggak lebih dari 10. Sementara dia (Jokowi) ingin kabinet presidensial yang mutlak," ujar Budiarto.
 
Namun, dari pengamatannya saat ini, perlahan Presiden Joko Widodo mulai serius dan bisa menyusun sesuai kabinetnya sesuai dengan yang diinginkannya.
 
"Kalaupun ada pergantian, Presiden akan beri prioritas pertama pada PDIP," kata Budiarto.
Saleh Husin

Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi

Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016