Di Balik Naik Turunnya Isu Reshuffle Kabinet
Sabtu, 19 Maret 2016 - 11:37 WIB
Sumber :
- dunia.news.viva.co.id
VIVA.co.id - Isu reshuffle atau perombakan kabinet selalu muncul setiap beberapa waktu. Isu ini dinilai menarik, karena pertarungan dan tawar-menawar perombakan kabinet berpusat pada Presiden Joko Widodo.
Naik turunnya isu ini dinilai dimunculkan untuk membuat kinerja para menteri meningkat.
"Naik turunnya isu ini lebih pada pertama, tentu untuk meningkatkan kinerja para menteri sesuai yang dikehendaki. Presiden bolak-balik bicara baik secara terbuka dan tertutup, bahwa dia tidak akan sungkan ganti secara periodesasi, enam bulan sekali, setahun sekali," kata wartawan senior Budiarto Shambazy, dalam suatu diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Maret 2016.
Penyusunan kabinet, menurutnya, adalah hasil kompromi politik yang tidak utuh. Di satu sisi, katanya, ada kepentingan koalisi, namun di sisi lain Presiden juga ingin menyusun kabinet sesuai keinginannya.
"Mungkin menteri pilihan Presiden enggak lebih dari 10. Sementara dia (Jokowi) ingin kabinet presidensial yang mutlak," ujar Budiarto.
Baca Juga :
Komentar Rekan soal Wiranto Jadi Menko Polhukam
Namun, dari pengamatannya saat ini, perlahan Presiden Joko Widodo mulai serius dan bisa menyusun sesuai kabinetnya sesuai dengan yang diinginkannya.
Baca Juga :
Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
"Kalaupun ada pergantian, Presiden akan beri prioritas pertama pada PDIP," kata Budiarto.
Saleh Husin: Reshuffle Jadi Titik Balik Perbaikan Ekonomi
Tugas besar tim ekonomi baru adalah mengurangi impor untuk produksi.
VIVA.co.id
6 Agustus 2016
Baca Juga :