Mediasi Islah PPP Menanti Kehadiran Djan Faridz
- Irwandi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Muhammad Romahurmuziy, menyambangi kediaman Suryadharma Ali di Jalan Jaya Mandala VII, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu 16 Maret 2016.
Pertemuan ini digelar dalam rangka membicarakan kelanjutan upaya islah di PPP.
Pertemuan itu diinisiasi Majelis Islah, hasil dari mediasi yang difasilitasi pemerintah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 10 Maret 2016 lalu. Meski demikian, kubu Djan Faridz tak terlihat hadir dalam pertemuan itu.
"Kita sengaja mengadakan pertemuan pembahasan islah yang dilakukan sebagai kelanjutan proses mediasi yang dilakukan oleh pemerintah di Kemenkumham pada tanggal 10,12 dan 14 Maret," kata Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy, usai pertemuan, Rabu 16 Maret 2016.
Setelah dilakukan mediasi oleh pemerintah, kubu Romi, sapaan akran Romahurmuziy, maupun Majelis Islah bersama tim Suryadarma Ali, kembali mengadakan mediasi islah tanpa perantara pemerintah.
"Kebetulan undangan kali ini pak Djan Faridz tidak hadir dan tidak mengirimkan timnya untuk hadir pertemuan dari sore sampai hari malam ini. Tentu sekali lagi kita berharap pak Djan Faridz pada proses islah selanjutnya tetap mengrimkan tim, ataupun hadir membuka pembicaraan agar tidak terganggu proses islah di PPP ini," jelas Romi.
Bahkan, kata Romi, pihak Majelis Islah PPP dan pihaknya juga telah mengirimkan undangan kepada Djan Farid. Namun, dalam beberapa kali mediasi islah, Djan tidak pernah memenuhi undangan. Menurut Romi, pihaknya masih akan menunggu sampai kubu Djan Faridz hadir, sehingga proses islah bisa secepatnya selesai.
"Kita sudah mengirimkan undangan (ke Djan Faridz). Kemarin dan hari ini, tapi tidak ada respon dari beliau," ungkapnya.
Sementara itu, anggota Majelis Islah yang juga pernah berada di kubu Djan, Fernita Darwis, mengharapkan kehadiran Djan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya..
"Orang kan punya pilihan, punya pertimbangan. Kita mengharapkan pintu terbuka lebar dari Pak Djan untuk bisa hadir, agar semakin islah," kata Fernita.