SBY: Jangan Percaya Ada Mahar untuk Jadi Kepala Daerah
- VIVA/Daru Waskita
VIVA.co.id - Isu adanya mahar politik untuk maju menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah agar mendapatkan rekomendasi dari partai tertentu menggelitik Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Dalam rangkaian program #SBYTourDeJava di Yogyakarta, Presiden RI ke-6 tersebut mengatakan jika seseorang atau kader, atau pengurus yang meminta sejumlah uang, dan menjanjikan bisa dipertemukan dengan SBY untuk mendapatkan rekomendasi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah, jelas hal tersebut itu bohong.
"Orang mengaku bisa mendapatkan rekomendasi dari Partai Demokrat dan harus setor uang itu jelas bohong," kata SBY saat membuka rapat internal pengurus Partai Demokrat Kabupaten-Kota dan Provinsi DIY di Hotel Quality, Yogyakarta, Minggu 13 Maret 2016 malam.
Menurutnya dalam mengambil keputusan siapa nantinya calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah menggunakan suatu sistem yang sistematis, akuntabel dan transparan sehingga tidak ada pihak yang bisa bermain-main mengatasnamakan nama seseorang atau mengatasnamakan SBY.
"Saya melakukan TourDeJava bersama jajaran DPP Demokrat untuk mendengarkan laporan dari pengurus cabang atau daerah sehingga calon kepala daerah atau wakil kepala daerah akan transparan akuntabel," jelasnya.
Lebih jauh, SBY menginstruksikan agar para kader, pengurus partai, anggota parlemen dari Partai Demokrat untuk sering-sering turun ke bawah. Apa yang diinginkan rakyat itulah yang diperjuangkan Partai Demokrat dan apa yang tidak diinginkan rakyat, maka itu yang akan disuarakan Partai Demokrat kepada pemerintah.
"Langkah dan strategi itu yang akan dilakukan oleh Partai Demokrat agar berjaya kembali," bebernya. (one)