PPP Klaim Tak Ada Mahar Politik, Adanya Sumbangan

Menkumham Yasonna H Laoly bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Habil Marati, Sekretaris Jenderal PPP muktamar Bandung Romahurmuziy dan Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Jakarta,
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Partai Persatuan Pembangunan mengklaim tak mengenal istilah "mahar politik" dalam mengusung kandidat untuk Pemilihan Kepala Daerah.

Pilkada 2020, Harapan Membaiknya Pesta Politik Rakyat

"Kalau pakai mahar politik, pasti kita punya duit banyak," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP hasil Muktamar Surabaya, Arsul Sani, di DPR, Jumat 11 Maret 2016.

Menurut Asrul, saat pilkada, PPP memang mempersilakan siapa pun calon yang ingin menyumbang. Hanya saja pihaknya tak pernah menetapkan tarif tertentu.

Mukernas PPP Putuskan Percepat Muktamar

"Besarannya nggak tahu kan kita nggak minta. Memang ada (sumbangan) tapi itu kan pribadi," kata Asrul.

"Kita tidak menarifi tapi kalau ada orang nyumbang seperti itu, biasa lah."

KPK Apresiasi Caleg Tanpa Mahar ke Parpol

Asrul tak menampik jika ada oknum tertentu yang memang memanfaatkan momentum Pilkada dengan isu mahar politik di tubuh PPP. Namun demikian, pihaknya selalu berupaya untuk mengantisipasi hal tersebut.

"Kita tidak menutup mata ada yang begitu (meminta mahar politik). Tapi kita sudah ingatkan jangan seperti itu karena mestinya politisi itu pikirannya jangka panjang. Tentu dari sisi kita maunya adalah kita mendukung yang peluang menang. Kalau yang peluang kalah kan percuma juga," beber Arsul.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau Ahok yang akan maju dalam pilkada DKI Jakarta pada 2017 lewat jalur independen sempat menyindir soal isu mahar politik di parpol.

Menurut Ahok, mahar politik satu parpol setidaknya bisa mencapai Rp100 miliar. Sebab itu, ia pun memilih jalur independen ketimbang memberikan mahar politik yang mahal. (ren)

Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Oesman Sapta Odang

Jadi Ketum, OSO Tegaskan Tak Ada Mahar Politik dalam Hanura

Hanura akan terus dekat bersama dengan rakyat.

img_title
VIVA.co.id
24 Januari 2020