Seruan Boikot Produk Israel, Ini Tanggapan DPR

Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali (kiri).
Sumber :
  • Antara/ M Risyal Hidayat
VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR, Zainudin Amali, tak menyoal seruan Presiden Joko Widodo tentang boikot produk-produk Israel yang disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) di Jakarta pada 7 Maret 2016.
Jokowi: Jumlah Peserta Tax Amnesty Baru 344 Orang
 
Amali berpendapat, Indonesia selama ini memang menggunakan produk Israel untuk sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI. Tetapi hal itu lebih karena pertimbangan spesifikasi yang dinilai cocok untuk kebutuhan TNI dan tak ada negara lain yang memproduksinya.
Dana Rp11 Ribu Triliun Milik WNI Seliweran di Luar Negeri
 
“Seandainya masih ada pilihan kualifikasi lain, spek sama, saya kira itu harus dipertimbangkan. Tetapi kalau tidak ada pembanding, kita tidak ada pilihan. Ini menjadi taruhan mahal. Kalau tidak ada pilihan, ya, asalkan spek sama (tidak masalah),” ujarnya kepada wartawan saat kunjungan kerja di Markas Komando Kopassus di Jakarta pada Kamis, 10 Maret 2016.
Hukuman Khusus Bagi Pembocor Data Peserta Tax Amnesty
 
Legislator Partai Golkar itu menepis pandangan sebagian kalangan bahwa seruan Presiden hanya untuk pencitraan politik. Menurutnya, seruan itu sungguh-sungguh dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina.
 
Dia mengingatkan bahwa prinsip politik luar negeri Indonesia adalah bebas-aktif, yang berarti tidak memihak negara-negara yang bersengketa. Tetapi, dalam konteks sengketa Palestina dengan Israel, sikap Indonesia itu demi mewujudkan perdamaian dunia, sebagaimana diamanatkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945. “Itulah makna politik bebas aktif,” ujarnya.
World   Islamic Economic Forum (WIEF)

Jokowi Beber 'Mantra' RI di Forum Ekonomi Islam Dunia

Jokowi Dorong Pemberdayaan UMKM.

img_title
VIVA.co.id
2 Agustus 2016