Boikot Produk Israel Tak Pengaruhi Pertahanan Indonesia
- VIVA.co.id/Purna Karyanto Musafirian
VIVA.co.id - Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq mendukung seruan Presiden Joko Widodo pada penutupan (closing statement) KTT Luar Biasa Organisasi Konferensi Islam di Jakarta, 7 Maret 2016, untuk memboikot produk Israel. Seruan ini menurutnya tidak akan memengaruhi pertahanan Indonesia.
"Memang masih ada produk Israel yang dipakai Indonesia, khususnya alat intersepsi. Tapi nggak pengaruh," kata Mahfudz saat dihubungi, Selasa 8 Maret 2016.
Mahfudz menegaskan, Indonesia mempunyai banyak alternatif untuk membeli peralatan pertahanan dari banyak negara lain, apabila alat intersepsi atau penyadapan tak dibeli dari Israel.
Selain itu, seruan boikot Jokowi untuk produk Israel juga tidak akan mempengaruhi reputasi Indonesia di kancah internasional. Sikap ini justru akan menegaskan posisi Indonesia.
"Kita mendukung (Boikot) tapi peran Indonesia yang harus lebih konkret utuk kemerdekaan Palestina. Dengan konsep-konsep states solution, dengan syarat kembali ke peta wilayah 1967, itu lebih diperlukan," ujarnya menjelaskan.
Mahfudz menambahkan, yang paling penting saat ini bagi Palestina adalah dukungan ekonomi. "Lebih bagus Indonesia serukan bantuan keuangan oleh seluruh negara anggota OKI untuk Palestina."
Sebelumnya, KTT Luar Biasa OKI yang digelar di Jakarta pada 6-7 Maret 2016, menyepakati keputusan untuk memboikot produk Israel. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai tuan rumah KTT Luar Biasa OKI.
Jokowi menyampaikan sikap OKI tersebut dalam pernyataan penutupan (closing statement) KTT Luar Biasa OKI di Jakarta, 7 Maret 2006. Didampingi oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dan Sekjen OKI Iyad Ameen Madani, ketiga pemimpin menyatakan sikap resmi OKI atas perjuangan Palestina. Memboikot produk Israel dinyatakan sebagai salah satu sikap resmi OKI.
"Hari ini pemimpin dunia Islam telah menghasilkan kesepakatan dan rencana aksi kongkret bagi Palestina. Negara-negara OKI mengutuk tindakan Israel. Kami menyerukan pengakhiran penjajahan Israel dan pembentukan negara Palestina atas dasar two state solution (solusi dua negara). Salah satu kesepakatan yang dicapai adalah dengan memboikot produk Israel," kata Jokowi.
Selain memboikot produk Israel, kesepakatan lain yang dicapai OKI adalah memberikan dukungan finansial pada Palestina dengan membentuk Al Quds Fund (pendanaan untuk Al Quds). Selengkapnya di .
(mus)