Jokowi Disarankan Demokrat Tiru SBY Soal 'Menteri Gaduh'
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Politisi Partai Demokrat, Umar Arsal, menyayangkan di era pemerintahan Jokowi-JK kerap masih terjadi kegaduhan antara para menterinya. Menurut anggota Komisi V DPR RI kegaduhan antar menteri seharusnya tidak terjadi.
"Sungguh disayangkan hingga saat ini kegaduhan antara pembantu presiden masih terjadi. Kasihan rakyat masih disuguhi tontontan yang tidak harus terjadi di era pemerintahan Jokowi-JK ini," kata Umar dalam keterangan persnya, Senin 7 Maret 2016.
Menurut Ketua Divisi Tanggap Darurat Dan Bantuan Bencana DPP Partai Demokrat itu, sebaiknya para pembantu presiden fokus berkerja untuk menyejahtrakan rakyat. Para menteri mestinya melaksanakan arahan atasannya dalam membuktikan janji-janjinya saat pemilu kemarin.
"Harusnya sisa waktu masih panjang para pembantu untuk buktikan pada rakyat yang terbaik, bukan harus bertengkar. Bilamana pertengkaran terus terjadi lagi-lagi rakyat yang dirugikan," kata anggota DPR asal dapil Sulawesi Tenggara itu.
Umar berharap Presiden Jokowi untuk meniru langkah kepemimpinan Era SBY yang begitu kompak para menteri begitu kompak dalam berkerja. Tentunya kekompakan dalam berkerja dapat mengghasilkan yang terbaik untuk rakyat.
"Bagaimana Pak SBY dapat mengatur dan mengontrol para menteri dalam mengelolah lembaganya. Bahkan perseteruan diluar lembaga juga dapat diatasi dengan baik dierah pemerintahan SBY," papar dia.
Umar tidak sependapat dengan pengamat yang menyebutkan kegaduhan diciptakan untuk mencapai tujuan di pemerintahan Jokowi.
"Saya rasa kasihan bilamana konflik tersebut upaya mencapai tujuan. Seharusnya para Menteri harus bisa menempatkan posisi, jangan sampai kegaduhan selalu dipertontonkan. Menteri tahu diri konflik diketahui publik, jangan sampai di luar," ujar dia. (ren)