Jelang Munas Golkar, 'Saling Serang' Biasa Menurut JK
- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id – Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menilai persaingan yang terjadi antara calon ketua umum Partai Golkar adalah hal yang wajar. Pun jika terjadi “saling serang” dalam hal pendapat. Hanya dia meminta jangan sampai menyerang persoalan yang pribadi.
"Itu biasa saja kalau orang mau bertanding atau berkompetisi dalam politik mengemukakan kelemahan-kelemahan," kata JK di kantornya di Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.
Menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mendatang, JK mengatakan tak akan terkejut jika kelemahan para kandidat justru akan diketahui dari para rivalnya. Hal itu justru bisa menjadi pertimbangan pemilik hak pilih asalkan tidak menjadikan perpecahan di tubuh partai.
Yang dinilai JK perlu dijauhi dalam Munas Golkar April mendatang adalah praktik politik uang.
"Ya pasti ada pengganggu makanya hati-hati dengan politik uang," kata JK.
Jelang Munas Golkar, para calon ketua umum mulai saling menyerang kelemahan calon lainnya. Misalnya laporan soal Ade Komarudin yang dituding menerima gratifikasi melalui fasilitas pesawat jet pribadi dari pengusaha asal Kalimantan. Selain itu mengenai tanda tangan Setya Novanto di Sidang Paripurna saat Ketua Fraksi tersebut tidak hadir, juga sempat diramaikan.
Sejumlah kader teras Partai Golkar yang sudah mengajukan diri menjadi calon ketua umum antara lain Ade Komarudin, Setya Novanto, Idrus Marham, Airlangga Hartarto, Nurdin Halid dan Aziz Syamsuddin. Belakangan para calon mulai aktif melakukan safari politik ke daerah-daerah.