Tantowi: Munas Golkar Tetap Akan Diselenggarakan
- Tantowi Yahya
VIVA.co.id – Ketua DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, musyawarah nasional (munas) akan tetap diselenggarakan, meski ada putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kubu Aburizal Bakrie (ARB).
"Munas tetap akan diselenggarakan. Karena sampai saat ini belum ada statement Pak ARB meninjau ulang," kata Tantowi di gedung DPR, Jakarta, Kamis 3 Maret 2016.
"Cuma perlu didiskusikan lagi soal kapan dan siapa pesertanya. Dua hal ini lah nanti diputuskan dalam pleno."
Tantowi khawatir, bila munas ditunda terlalu lama akan merepotkan, mengingat SK Menkumham memberi waktu enam bulan untuk menyelenggarakan munas. Mengacu itu, selambat-lambatnya munas harus dilakukan pada Juli.
"Semakin ditunda, semakin repot. Pertama karena kami akan hadapi puasa, kedua hadapi pilkada serentak pada Juli pendaftaran. Kalau munas bulan Juni, kasihan teman-teman yang ikut pilkada serentak," paparnya.
Anggota Komisi I DPR itu berharap Munas Golkar berjalan fair dan menghasilkan ketua umum Golkar yang mumpuni.
"Pertama, ketum Golkar berikutnya itu harus figur muda, karena jadi harapan senior Golkar. Pak Habibie bilang range umur 40-60 tahun. Beliau pasti punya harapan khusus membuat kriteria itu," ujarnya.
Kedua, ketua umum Golkar yang baru harus punya kecakapan politik. "Artinya, harus betul-betul mengerti politik itu apa. Dengan pemahaman politik yang matang, dia bisa pahami keinginan para kader dan arah tujuan parpol," ujarnya.
Ketua umum Partai Golkar haruslah sosok yang berpengaruh. Karena siapa pun dia akan menjadi pemain penting dalam konstelasi politik Indonesia jelang Pilkada dan Pilpres 2019.
"Ketum Golkar akan jadi mitra pemerintah dalam sukseskan pembangunan," ujarnya.