'Papa Titip Absen' Dinilai Rusak Nama Baik Golkar

Massa pendukung Partai Golkar saat kampanye beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Baru-baru ini pemberitaan dugaan pemalsuan tanda tangan Setya Novanto dalam rapat paripurna DPR jadi sorotan publik dan media. Hal itu memicu iklim di tubuh partai Golkar memanas.

Tak hanya di tubuh partainya, dugaan pemalsuan tanda tangan itu juga membuat keresahan sendiri di DPR. Direktur Eksekutif Segitiga Institute, Muhammad Sukron menegaskan bahwa anggota dan pimpinan DPR harus bergerak cepat dan melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)

"Kalau dibiarkan, akan ada banyak lagi sikap dan langkah Novanto yang bisa merugikan DPR. DPR, yang menurut survei, menjadi salah satu lembaga yang kurang dipercaya rakyat, akan semakin hancur," kata Muhammad Sukron kepada VIVA.co.id, Jumat 26 Februari 2016.

Pernyataan Sukron ini terkait dengan kabar bahwa Novanto, yang merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI, memalsukan absensi saat sidang paripurna DPR. Kabar tersebut disampaikan Lala Nabila, pemilik akun twitter @LalaBinal.  Dia mengupload foto tandatangan kehadiran Novanto di daftar absensi paripurna padahal mantan Ketua DPR RI itu tengah berada di Sulawesi Utara.

"Bila ini benar maka Novanto menjadikan DPR sebagai lembaga main-main yang bisa diatur-atur dan dipermainkan. DPR yang merupakan lembaga terhormat dan pilar demokrasi, diruntuhkan oleh seorang Novanto," ungkap Sukron.

Bukan hanya DPR, sikap Novanto juga, sambung Sukron, tentu saja merusak nama baik Golkar. Seakan-akan Novanto bisa berbuat apa saja, termasuk mengutamakan kepentingan politik personal daripada menjaga etika sebagai pejabat publik.

Sebelumnya Bendahara Fraksi Partai Golkar DPR, Robert Kardinal mengatakan, tidak mengetahui siapa di balik semua polemik tersebut. Namun, ia mengakui saat ini memang sedang musim saling menyerang.

"Mana saya tahu siapa main apa dan siapa melakukan apa," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Robert yakin, Novanto tidak mungkin menggoreskan tanda tangan saat rapat Pleno DPR lalu. Alasannya, justru akan merugikan dirinya sendiri. "Tidak mungkin. Mungkin ada yang sengaja, kami tidak tahu namanya politik," ujarnya menambahkan.

Anggota Komisi IV DPR itu curiga, ada pihak lain yang bermain-main dalam pemalsuan tanda tangan Novanto. Sebagai kolega, Robert mengingatkan agar Novanto tidak terpancing.

Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar

Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Setya Novanto dikabarkan memalsukan absensi saat sidang paripurna DPR. Kabar tersebut disampaikan Lala Nabila, pemilik akun twitter @LalaBinal.  Dia mengupload foto tandatangan kehadiran Novanto di daftar absensi paripurna padahal mantan Ketua DPR RI itu tengah berada di Sulawesi Utara.

"Sungguh super sekali. @MasNovanto yang ada di Sulut bisa ke @DPR_RI untuk tanda tangan kehadiran. @fraksigolkar," tulis Lala sebagai caption foto tersebut.