Cari Lawan Ahok, Habib Rizieq Bikin Konvensi Gubernur Islam

Jumpa pers Konvensi Gubernur Muslim Jakarta di Jakarta, Kamis (25/2/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri

VIVA.co.id – Jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah (MTJB) yang terdiri dari sejumlah ormas Islam menggelar Konvensi Gubernur Muslim Jakarta. Konvensi ini bertujuan untuk menemukan pasangan calon independen yang harus beragama Islam untuk bertarung di Pilkada DKI tahun depan.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Pertama kami buka pendaftaran untuk seluruh warga negara Indonesia, kami buka. Dan kami terbuka, yang penting memenuhi persyaratan yang ada," kata Ketua MTJB, Habib Rizieq di Kompleks Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan, Kamis 25 Februari 2016.

Pendaftaran akan dibuka pada tanggal 26 Februari hingga 10 Maret 2016 di Sekretariat Forum Umat Islam (FUI) di Kalibata, Jakarta Selatan. Selain syarat beragama Islam, calon juga harus memiliki rekam jejak tidak pernah mencela dan memusuhi umat Islam.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

"Mereka ini harus beragama Islam, berdedikasi, kami akan undang untuk ikut konvensi, supaya apa, supaya membantu masyarakat dan juga membantu si calon itu. Supaya kami bantu supaya bisa head to head melawan incumbent," kata Habib yang juga dikenal sebagai pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

MTJB meminta agar masyarakat juga menggunakan hak pilihnya pada Pilkada DKI Februari 2017. Selain itu MTJB mengimbau masyarakat agar tidak menyerahkan salinan KTP dukungan terhadap calon gubernur independen yang nonmuslim.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Sebelumnya ramai aksi pengumpulan salinan KTP untuk mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok agar bisa maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur independen.

"Siapa yang menang konvensi, kami berkomitmen untuk kami dukung head to head melawan incumbent," tutup Habib Rizieq.

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018