Aziz Syamsuddin Tak Mau Jadi Bagian Kampanye Hitam di Golkar
VIVA.co.id – Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Aziz Syamsuddin enggan mengomentari laporan LSM terkait dugaan gratifikasi yang diterima Ketua DPR Ade Komarudin. Aziz mengatakan, ia tak mau jadi bagian kampanye hitam.
"Saya enggak tahu itu, saya enggak mau jadi bagian dari kampanye hitam," kata Aziz di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 24 Februari 2016.
Dia mengatakan, kampanye hitam dan politik uang adalah hal yang harus dihindari menjelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar mendatang. Politik uang kata mantan pengacara ini, hanya merusak sendi-sendi demokrasi negara.
"Ini juga bertentangan dengan SK Menkumham yang meminta Munas demokratis. Money politics tidak boleh ada bukan hanya di Munas nanti, tapi di semua sendi bernegara," kata mantan Ketua Komisi III ini.
Hal itu disampaikan Aziz menanggapi dilaporkannya Ade Komarudin ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) karena dugaan gratifikasi penggunaan jet. Ade sendiri digadang-gadang menjadi salah satu calon ketua umum Partai Golkar. Sehingga, pelaporan itu menurut sejumlah pihak memang bermaksud untuk menjegal Ade. Sementara Aziz Syamsudin juga sudah menyatakan diri menjadi bakal calon orang nomor 1 di Golkar untuk menggantikan Aburizal Bakrie (ARB).
Dia menambahkan, para kandidat ketua umum yang diketahui melakukan politik uang akan didiskualifikasi. Oleh karena itu Aziz berharap para calon bersaing dengan sportif hingga akhirnya dipilih melalui Munas. "Kompetisi biasa dalam kerangka mencari yang terbaik, mencari amanah untuk menuju suatu kemuliaan."
(mus)