Akbar Tandjung Sarankan Calon Terpilih Mundur dari DPR
VIVA.co.id – Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) sebelum Ramadhan tahun ini. Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung berharap Munas menghasilkan ketua umum yang memiliki waktu dan perhatian penuh terhadap partai.
"Ia bisa fokus kepada partai agar partai lebih baik," kata Akbar kepada VIVA.co.id, Rabu, 24 Februari 2016.
Apabila calon terpilih itu merupakan anggota DPR, agar tidak tumpang tindih ia menyarankan agar yang bersangkutan mundur.
"Kalau perlu meninggalkan DPR. Tapi kami serahkan kepada mereka. Intinya agar fokus," tegas Akbar.
Mantan Ketua DPR itu mengungkapkan bahwa perolehan suara Partai Golkar dari pemilu ke pemilu terus menurun. Terakhir Golkar menang adalah pada Pemilu 2004, saat Akbar menjabat sebagai Ketua Umum.
"Kalau seandainya terjadi penurunan lagi, saya khawatir untuk membangun partai sulit lagi," ujar Akbar.
Padahal, di luar sana, kata Ketua Dewan Pertimbangan Golkar itu, partai-partai lain saat ini sudah semakin terkonsolidasi. Bahkan mereka yang sebenarnya masih baru tercatat bisa berprestasi.
"Gerindra, Nasdem. Mereka memiliki platform yang sama dengan Golkar. Tokoh-tokoh mereka juga dulu dikenal sebagai tokoh Golkar seperti Prabowo yang ikut konvensi, Surya Paloh yang pernah menjadi penasihat Golkar," Akbar mengingatkan.
Elite Golkar sepakat menggelar Munas. Sejauh ini, para kandidat sudah bermunculan antara lain, Ade Komarudin, Idrus Marham, Aziz Syamsuddin, Agus Gumiwang dan lainnya. (ase)