Ulil Kecewa JK Kritik UNDP Danai Kampanye LGBT
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Politikus Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla menyayangkan sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta untuk menghentikan pendanaan yang dikucurkan oleh United Nations Development Programme (UNDP) guna mendukung program Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender, Interseksual (LGBTI) ke Indonesia.
“Saya sangat sayangkan sikap Pak JK yang menganggap UNDP melakukan intervensi untuk mempromosikan LGBT di Indonesia,” ujar Ulil dalam sebuah diskusi di Warung Daung, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2016.
Menurut Ulil, sejak dulu memang dana bantuan asing yang digelontorkan oleh lembaga-lembaga internasional kerap datang ke Indonesia. Namun, untuk kasus LGBT ini, pemerintah dianggap justru terkesan seperti anti asing.
“Dana asing dari dulu memang sudah ada. Pemilu itu kita mendapatkan dana dari internasional. Kok sekarang justru anti asing,” kata Ulil.
Sikap pemerintah yang seperti ini, kata Ulil, seakan telah mendiskriminasi kaum-kaum LGBT, lantaran dana tersebut digunakan bukan untuk mendukung, melainkan melindungi. Pemerintah pun diminta untuk lebih bijak dalam menyikapi permasalahan ini.
“Program (melindungi kaum LGBT) ini perlu. Karena kaum LGBT ini sangat rentan sekali terhadap diskriminasi. Pemerintah harus lebih bijak menyikapi dana dari UNDP ini,” tegasnya.
Sebagai informasi, UNDP sebelumnya menggelontorkan dana mencapai US$8 juta atau setara dengan Rp108 miliar guna mendukung LGBTI di Indonesia, China, Filipina, dan Thailan. Kendati demikian, Wapres JK pun meminta UNDP untuk segera menghentikan aliran dana dukungan tersebut.
“Hentikan itu program yang menurut kabarnya termasuk Indonesia,” tegas JK. (ase)