DPR: Pesawat yang Jatuh di Malang Baru Selesai Direparasi
- U-Report
VIVA.co.id – Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, memastikan akan ada investigasi atas jatuhnya pesawat latih Super Tucano di Malang, Rabu 10 Februari 2016. Ia berharap investigasi itu berlangsung jujur dan terbuka. Walau ia menyadari ada beberapa hal yang tetap tertutup.
"Tapi tetap ada sebuah kode etik, ada beberapa yang tidak bisa dibuka begitu saja, apalagi ini pesawat tempur," kata TB ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
TB mendapat laporan bahwa pesawat yang jatuh ini baru mendapat perawatan selama 300 jam, dan langsung dilakukan tes terbang. Padahal untuk tes terbang, menurutnya pesawat harus mendapat perawatan lebih dari itu.
"Sementara belum tahu (penyebabnya), tapi baru didapat kesimpulan, pesawat ini baru selesai reparasi, katakanlah pemeliharaan 300 jam. Itu waktu yang sangat singkat, ada apa?" tanya TB.
Setelah investigasi selesai, Komisi I katanya akan segera mengundang pihak-pihak terkait. Komisi I menyayangkan kejadian ini, apalagi pesawat yang jumlahnya saat ini ada 8 unit itu terbilang cukup mahal.
"Kita akan tanyakan ada apa. Apalagi pesawat ini harganya cukup mahal. Untuk 8 biji itu Indonesia membayar 143 juta USD. Kalau rencananya membeli 16, maka jadi 286 USD," kata TB. (one)