Tanggapi SBY, Luhut: Siapa Bilang Kita Anti Kritik
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukam dan Kemanan Luhut Binsar Panjaitan membantah pernyataan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa ada lingkaran istana yang anti kritik. Melalui YouTube, SBY mengungkapkan keinginan mengkritik pemerintah, namun dia memilih lebih berhati-hati sebab ada kalangan Istana yang tak suka menerima kritik.
"Siapa bilang kita ini anti kritik. Kita sangat senang dikritik. Kritik supaya kita lebih canggih lagi," kata Luhut di Gedung DPR, Selasa, 9 Februari 2016.
Luhut berpendapat kritik justru menjadikan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi lebih baik. Kritik, katanya, menjadi koreksi bagi pemerintah yang berjalan saat ini.
"Kita jangan berprasangka bahwa kita paling benar. Kita juga penuh kekurangan," ujarnya.
Purnawirawan jenderal TNI ini menegaskan pemerintahan Jokowi-JK sangat terbuka akan berbagai kritik yang membangun. Bahkan tidak sungkan mengundang para keritikus tersebut.
"Jadi kalau Anda beritahu ada kekurangan kita, kita sangat senang menerima dan kita malah ingin mengundang di mana kekurangannya, sehingga kita perbaiki," ucap Luhut.
Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan diri akan lebih kritis dengan isu-isu berkaitan dengan negara dan masyarakat. Terhadap sikapnya itu, SBY meminta pemerintah untuk tidak alergi.
"Saya berharap pemerintah ataupun kekuasaan bisa mengerti kalau saya mulai bicara untuk bangsa ini," kata SBY dalam sebuah rekaman yang dia publikasi di media sosial, dikutip VIVA.co.id, Selasa, 9 Februari 2016.
Bukan tanpa alasan SBY mengungkapkan permintaan tersebut. Sebab, ia pernah mendapatkan tanggapan kurang baik dari unsur kekuasaan era Presiden Jokowi.
"Saya masih ingat, dulu sekian bulan yang lalu, ketika saya sekali-sekali melepas Twitter, ada pihak yang tidak suka. Ada elemen di lingkar kekuasaan yang tidak nyaman, bahkan mengirim pesan kepada saya," kata SBY lagi.