SBY Ungkap Alasan Tak Banyak Bicara Selama Ini
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu.
VIVA.co.id - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak lagi menutup diri pada isu-isu sosial politik terkini. SBY mendeklarasikan sikapnya itu melalui sebuah rekaman yang beredar di media sosial.
SBY pun mengungkapkan alasan mengapa tidak begitu banyak berbicara mengenai hiruk pikuk politik selama satu tahun lebih ini. Selama itu, ia memang hanya sesekali aktif di Twitter atau Facebook.
"Pasti ada tujuannya, kini setelah 10 tahun, saya mengemban tugas negara boleh dikatakan non stop, setelah itu tentu saya ingin berkonsolidasi," kata SBY.
Konsolidasi yang SBY maksud adalah menata kehidupan bersama dengan keluarga. SBY mengaku belajar hidup dalam suasana yang berbeda, irama yang berbeda.
"Dan setelah kita memiliki Presiden baru, matahari baru, tentu lebih baik jika kita memberikan kesempatan kepada beliau untuk mengemban tugas sesuai janji-janji pada saat kampanye dulu," lanjut SBY.
Namun, apabila ia sejauh ini jarang berbicara, bukan berarti ia bersikap apatis, dan tidak peduli terhadap perkembangan bangsa dan negara.
"Tapi sekali lagi mungkin akan jauh lebih baik, bijak, kalau saya tidak terlalu banyak bicara," ungkap SBY.
SBY terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2004. Ketika itu, Indonesia pertama kali menggunakan sistem pemilihan langsung. Pada Pilpres 2009, SBY kembali terpilih untuk periode kedua.
Begitu masa tugas selesai pada 2014, dan digantikan oleh Joko Widodo, SBY memilih tak terlalu banyak mengomentari kebijakan-kebijakan negara. Meski demikian, bukan berarti SBY pensiun dari politik karena hingga kini, ia merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, salah satu partai yang memiliki posisi menentukan di DPR. (one)