Jelang Munas, Kader Golkar Diminta Jangan Ulangi Konflik
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Persaingan antar-kader Golkar menuju kursi calon Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu tampaknya mulai memanas. Padahal Golkar belum menentukan tanggal dan tempat Musyawarah Nasional, yang akan jadi ajang pemilihan pimpinan baru.
Itulah sebabnya politisi senior Golkar dan juga Ketua DPR RI, Ade Komarudin, mengingatkan para kader yang akan maju memperebutkan kursi ketua umum agar bersaing secara sehat dan demokratis. Harus saling menghormati satu kontestan dengan kontenstan lain.
"Kita harus sama-sama membangun Partai Golkar dengan harmonis dan penuh persatuan. Tidak boleh boleh dikembangkan nilai-nilai bangsa Indonesia yang tidak baik, tapi nilai- Indonesia yang baik," kata Akom, panggilan akrab Ade, di Komplek DPR RI, Jalan Raya Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu 7 Februari 2016.
Menurut Akom, cukup satu tahun saja Partai Golkar dilanda prahara. Dia mengingatkan agar saling mengendalikan diri sehingga konflik tidak sampai terulang kembali.
"Itu pahit buat seluruh kader Golkar, buat seluruh pengurus partai Golkar se-Indonesia. Saya berkunjung ke daerah, mereka mengatakan cukup sudah sampai di sini konfliknya karena itu saya minta dibantu untuk membangun Golkar lagi," kata Akom.
Akom berharap, Partai Golkar tidak lagi mengalami perpecahan. Pasalnya perpecahan itu dinilai mengganggu semua agenda nasional. Perpecahan Golkar juga menggangu kinerja DPR, karena di DPR sendiri ada 91 anggota dari Fraksi Golkar.
"Karena itu saya minta teman-teman yang masih berpandangan lain, saya tidak ingin menyikapi, karena itu saya ingin teman-teman bersatu. Golkar ini sudah terlalu lama setahun lebih tak bersatu, dan saat ini harus bersatu," tegas Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) tersebut. (ren)