Wakil Ketua DPD: Kami Sudah Kerja Tapi Mentok
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Farouk Muhammad, menanggapi pernyataan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, yang menjelaskan salah satu isu penting dalam Mukernas adalah peran DPD yang dianggap tidak urgent lagi. Farouk menyesalkan pernyataan Muhaimin tersebut.
"Sebenarnya sudah berperan, tapi belum optimal. Kami sudah kerja tapi mentok," kata Farouk di Mataram, Sabtu, 6 Februari 2016.
Menurut dia, permasalahan DPD saat ini karena terbatasnya wewenang yang dimiliki DPD. Kondisi itu mendorong kinerja DPD tidak tampak dibanding DPR dan MPR.
Purnawirawan jenderal polisi ini menambahkan, DPD terus berupaya melakukan penguatan. Penguatan ini dilakukan dengan upaya revisi Undang-Undang Dasar.
"Kami sudah membuka ruang bahwa amendemen perlu, nanti kami akan berbicara," ungkap Farouk.
Salah satu upaya agar mendapat dukungan agar amendemen bisa dilakukan, salah satunya komunikasi politik dengan DPR. Untuk itu, mereka akan melobi 10 fraksi yang ada di DPR.
"Saya tidak ingin berbicara dengan pertanyaan apakah DPD diperlukan, tapi saya akan bertanya apakah bangsa Indonesia perlu mempertahankan sistem ketatanegaraan seperti ini," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa arus kuat dari kader-kader di forum Musyawarah Kerja Provinsi, menganggap DPD tidak berfungsi sama sekali. Dengan demikian, pilihannya tinggal ditambah kewenangan atau dibubarkan.