Kubu Djan Faridz Minta Pemerintah Tak Terkecoh PPP Romi
- ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
VIVA.co.id – Perseturuan di tubuh Partai Persatuan Pembangunan belum menunjukkan tanda-tanda bakal berakhir. Kubu Djan Faridz menyesalkan langkah kubu Romahurmuzy menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) mulai tanggal 5-7 Februari 2016 ini, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ketua DPP Bidang Informasi dan Komunikasi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz, Ahmad Ghazali Harahap, meminta Pemerintah tidak tertipu lagi dengan manuver yang dilakukan PPP kubu Romahurmuzy tersebut. Menurut dia, cukup Pemerintah tertipu satu kali dengan mengesahkan Muktamar PPP Surabaya, Oktober 2014 lalu.
"Silatnas itu hanya manuver politik akal-akalan, atau siasat pemufakatan jahat kelompok Romi," kata Ghazali di kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat 5 Februari 2016.
Dia juga meminta, kader dan pengurus partai berlambang Ka'bah tersebut untuk tidak terpengaruh dan tidak lagi hadir jika diundang dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan Romi.
Tak hanya itu, Ghazali juga mendorong Pemerintah khususnya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia segera menerbitkan Surat Keputusan Muktamar Jakarta, usai SK Muktamar Surabaya dicabut.
"Kalau Pemerintah kembali mengesahkan rencana Romi, ini berarti ada intervensi sama seperti Orde Baru, mencampur adukan hukum dengan politik. Jangan sampai Pemerintah melakukan kesalahan dua kali," tegas Ghazali. (ren)