Ketua MPR: Indonesia Tolak Negara Agresor
VIVA.co.id – Duta Besar Azerbaijan untuk Indonesia, Tamerlan Elmar Oglu Karayev, menyambangi Ketua MPR Zulkifli Hasan. Karayev yang sebelumnya pernah datang ke ruang kerja Zulkifli Hasan, Lantai 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, pagi itu disambut baik dan ramah.
“Terima kasih atas kedatangan yang mulia,” ujar Zulkifli Hasan kepada Karayev sambil menjabat tangan, Rabu 3 Februari 2016.
Dalam kesempatan itu Karayev mengungkapkan bahwa hubungan kedua negara, Indonesia-Azerbaijan, dari waktu ke waktu semakin membaik. Nilai perdagangan antara kedua negara mencapai jumlah yang besar. Dikatakan oleh pria berambut putih itu, negaranya ingin hubungan antarnegara yang terjadi tidak hanya dalam bidang ekonomi namun juga diperluas pada bidang yang lain seperti politik.
Karayev yang didampingi oleh dua stafnya itu memuji Indonesia sebagai negara yang jumlah penduduk muslim-nya terbesar di dunia, juga sebagai negara demokrasi terbesar di dunia. Pemilu Presiden, legistlatif, dan kepala daerah yang terlaksana di Indonesia, diakui sangat baik.”Demokrasi di sini bagus,” ujarnya.
Karayev dalam pertemuan tersebut menggunakan waktu yang ada untuk menumpahkan kekesalan kepada negara tetangganya, Armenia. Negara tetangganya itu dikatakan kepada Zulkifli Hasan telah melakukan agresi dan melakukan tindakan kejahatan kemanusiaan. Untuk itu Azerbaijan meminta dukungan Indonesia agar menyelesaikan masalah itu agar perdamaian tercipta. Ditegaskan bahwa Armenia telah mencaplok wilayah Azerbaijan hingga 21 persen wilayah negaranya.
Zulkifli Hasan menyimak apa yang dikatakan Karayev. Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia adalah negara yang terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Meski demikian kehidupan di antara rakyat bisa saling memghormati dan menghargai. Dirinya mengharap sikap saling menghormati dan menghargai bisa terjadi di sana.
Soal agresi Armenia di Azerbaijan, Zulkifli Hasan dengan tegas mengatakan dirinya mendukung Azerbaijan. Dikatakan sesuai dengan UUD NRI Tahun 1945 bangsa Indonesia adalah negara yang menolak adanya agresi oleh negara-negara agresor. “Kita antiagresi,” ujarnya.
Menolak agresi dari Indonesia tidak hanya atas apa yang dilakukan Armenia pada Azerbaijan namun juga atas apa yang dilakukan Israel pada Palestina.
Zulkifli Hasan mengatakan dirinya akan mengunjungi Azerbaijan dan di negara itu dirinya akan mengatakan menolak negara agresi Armenia di hadapan anggota parlemen dan wartawan di negara itu.